Senin, 15 Desember 2014

Supaya Kacamata Tidak Buat Penampilan Hijab Semakin Ramai


Saya suka mengoleksi sunglasses mulai sejak lama. Dari mulai yang jenisnya bulat, kotak, aviator, serta yang lain. Umumnya saya gunakan waktu menyetir, mengendarai motor, liburan, atau waktu kerja lapangan di siang hari.

Tetapi, mulai sejak kenakan hijab, koleksi itu telah lama tidak terpakai lantaran saya tak yakin diri. Terasa, ruang muka jadi berkesan ramai lantaran terlampau banyak aksesories. Saya juga suka bergaya kasual, Mbak. Bisa minta panduan berhijab yang bikin style terus sederhana walau kita kenakan kacamata?

Menurut pemaparan Mbak diatas, Mbak cemas jadi tampak terlalu berlebih waktu kenakan kacamata, ya? Style hijab waktu kita mesti kenakan kacamata sebenarnya gampang, tetapi memanglah, bila salah mengombinasikan, bisa-bisa jadi tampak “ramai”.

Tersebut panduan supaya kacamata tidak buat hijab semakin ramai :
1. Gunakan shawl polos untuk pakaian yang telah bermotif. Demikian sebaliknya, waktu kenakan pakaian polos, dapat kenakan shawl bermotif. Baiknya jauhi motif-motif yang besar lantaran bakal bikin seluruhnya mata tertuju pada sisi muka.

2. Tentukan motif yang kecil serta warna seirama dengan kacamata. Jauhi warna kontras seperti shawl berwarna hijau dengan kacamata berwarna kuning. Warna seirama bakal bikin tampilan lebih cantik.

3. Tentukan style hijab yang sederhana dengan draperi atau bermodel loose supaya bentuk muka jadi seimbang.

Selasa, 09 Desember 2014

Tanda-tanda Hepatitis serta Saat Inkubasinya


Tanda-tanda penyakit Hepatitis pada step awal bisa seperti tanda-tanda penyakit flu, seperti :

demam
nyeri otot
sakit perut, mual, muntah, diare
hilang nafsu makan

Bahkan juga sebagian orang yang terserang hepatitis tak memiliki tanda-tanda serta mungkin saja tidak paham bahwa mereka sudah terinfeksi virus hepatitis. Umpamanya anak yang terserang Hepatitis A umumnya gejalanya sangatlah enteng atau bahkan juga tak ada.

Pada Hepatitis B, beberapa besar pasien bakal pulih serta virus bakal menghilang dengan cara alami. Tetapi pada beberapa kecil masalah, virus itu bakal terus ada serta bisa berkembang jadi penyakit kritis yang bisa mengakibatkan kanker hati. Pada bayi atau anak-anak yang terinfeksi HBV namun virus itu tak betul-betul hilang condong bakal memiliki permasalahan pada hati di umur dewasa. Penularan HBV bisa ditularkan oleh orang yang sehat tetapi membawa virus ini.

Bila penyakit jadi tambah kronis, gejalanya bakal mengarahkan ke hati juga sebagai sumber penyakit. Beberapa bahan yang umumnya disekresi oleh hati bakal berkumpul dalam darah yang bakal mengakibatkan :

jaundice (kuning pada kulit serta putih mata)
ruam kulit atau gatal
rasa pahit di mulut
napas berbau busuk
urine berwarna gelap seperti teh
nyeri perut yang berpusat dibawah tulang rusuk

Saat inkubasi

Virus hepatitis memiliki saat inkubasi (saat yang dibutuhkan hingga muncul tanda-tanda sesudah terinfeksi oleh virus) yang berlainan.
Hepatitis A : 2 – 6 minggu
Hepatitis B : 4 – 20 minggu
Hepatitis C : 2 – 22 minggu
Hepatitis D : 4 – 24 minggu
Hepatitis E : 2 – 8 minggu

Hepatitis A umumnya aktif untuk periode waktu pendek serta sesudah pulih pasien tidak bisa menularkan virus ke orang lain. Nyaris seluruhnya pasien Hepatitis A bakal pulih keseluruhan dalam 2-4 minggu tanpa ada komplikasi periode panjang.

Pada Hepatitis B, 85% – 90% pasien bakal pulih keseluruhan kurun waktu 6 bln. tanpa ada komplikasi periode panjang.

Tetapi pada Hepatitis C, 75%-85% pasien akan tidak pulih keseluruhan serta condong selalu memiliki infeksi periode panjang. Pada beberapa kecil masalah Hepatitis B di mana pasien tak pulih keseluruhan serta pada pasien Hepatitis C yang selalu terinfeksi bisa terserang Hepatitis Kritis serta Sirosis Hati. Sebagian orang pasien Hepatitis B serta Hepatitis C bisa jadi pembawa seumur hidup virus itu serta bisa menularkannya pada orang lain.

Hepatitis D bisa berlangsung berbarengan dengan Hepatitis B atau sesudah orang terserang Hepatitis B Kritis (superinfeksi) serta bisa memiliki resiko alami tidak berhasil hati. Beberapa besar pasien superinfeksi Hepatitis D berpeluang terserang Sirosis Hati.

Hepatitis E biasanya bisa pulih keseluruhan. Cuma beberapa kecil pasien (1%-4%), terlebih pada ibu hamil, yang bisa alami tidak berhasil hati.